Presidential Lecture II CPNS 2018
Manado 24/07/2019 - Menjadi ASN adalah perjalanan yang berat dan membutuhkan komitmen yang kuat, bukan perkara mudah untuk menerima mandat sebagai seorang abdi Negara, lebih-lebih abdi masyarakat.
Hari ini, bertempat di Istora Senayan, Jakarta, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi untuk kedua kalinya menyelenggarakan Presidential Lecture bagi calon Aparatur Sipil Negara dengan Mengusung tema, "Sinergi untuk Melayani". Tidak tanggung-tanggung, 6.000 calon ASN dari berbagai instansi dihadirkan pada kegiatan kali ini. Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Utara pada Tahun 2018 juga mendapatkan kuota calon ASN, dan pada hari ini juga mengikuti kegiatan dimaksud melalui siaran langsung TVRI. Mengawali kegiatan tersebut, berbagai pertunjukan seni yamg dibalut permainan cahaya nan indah ditampilkan dengan megah untuk menghibur dan membangkitkan semangat para calon birokrat muda ini. Tidak lupa gaung Indonesia Raya semakin membakar semangat seluruh hadirin yang memadati Istora Senayan.
"Anda adalah yang terpilih, andalah yang menjadi mesin utama penggerak birokrasi", ujar Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, mewakili Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dalam Presidential Lecture pagi tadi. Jusuf Kalla mengingatkan bahwa tugas utama seorang ASN adalah melayani. Melayani berarti mengabdi, memberikan energi dan ide untuk membangun bangsa. Dalam era digitalisasi, teknologi menjadi titik tumpu reformasi, pemanfaatan teknologi informasi dalam reformasi birokrasi diharapkan dapat mengeliminasi sekat sektoral, memangkas waktu dan menghilangkan hambatan jarak. "Pertahankan etos kerja yang sudah dibangun sedari awal menjadi calon ASN sampai nanti menjadi ASN, tetap menjadi pribadi yang terbaik dan selalu memberikan yang terbaik untuk membangun dan mensejahterakan negeri", pesan Jusuf Kalla, menutup kuliah umumnya. Belum usai sampai disitu, Wakil Presiden juga memainkan alat musik perkusi secara serentak dengan seluruh peserta yang hadir. Tampak Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono didaulat untuk menjadi solo drummer, mengiringi permainan perkusi. Hadir pula Menteri PANRB, Syafruddin, Menteri Kesehatan, Nila Moeloek, Komisaris Utama Net TV, Wishnutama, serta Pan Suk Kim, Former Minister of Personal Management of Republic of Korea. Turut hadir dalam mengikuti Presidential Lecture melalui siaran TVRI, Kakanwil Kemenkumham Sulut, Efendy B. Peranginangin, didampingi para Kepala Divisi, Kepala Bagian Umum, Veiby Koloay, Kepala Bagian Program dan Humas, Raymond J.H. Takasenseran, Kasubag Kepegawaian dan Tata Usaha, Mirfad Basalamah, serta Kasubag Pengelolaan Keuangan dan BMN, Deetje Umboh.
