TAGULANDANG (4/6) - Pasca terjadinya erupsi Gunung Ruang di Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro pada April 2024 lalu, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Utara melalui Kepala Divisi Pemasyarakatan Aris Munandar didampingi Kepala Sub Bidang Pembimbingan dan Pengentasan Anak, Pance Daniel bersama tim Divisi Administrasi dan Divisi Pemasyarakatan mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Tagulandang guna memantau bangunan Kantor dan Rumah Dinas Lapas Tagulandang.
Disambut oleh Kepala Lapas Tagulandang Alfred Awoah beserta jajaran, Kadiv PAS berkeliling meninjau setiap sudut Lapas serta melakukan pengecekan kerusakan baik pada bangunan kantor maupun rumah dinas. Sementara itu, Tim Kanwil bersama Tim Dinas PUPR Daerah Provinsi Sulawesi Utara melaksanakan pengukuran dan pengumpulan data/dokumentasi bangunan untuk pengusulan anggaran perbaikan Lapas Tagulandang pasca terkena dampak Erupsi Gunung Ruang.
Setelah memantau kondisi Lapas, Kadiv PAS turut menyempatkan diri untuk memberikan penguatan dan arahan kepada Jajaran Lapas Tagulandang. Ia memberikan apresiasi kepada Kepala Lapas beserta jajaran atas dedikasinya dalam melakukan evakuasi warga binaan Lapas Tagulandang. "Kami jajaran Pimpinan Tinggi Pratama sangat prihatin dengan apa yang menimpa Lapas Tagulandang," ungkapnya.
Selain itu, kepada segenap pegawai yang hadir Kadiv PAS juga menghimbau agar seluruh pegawai tetap dapat melaksanakan pekerjaan dengan semaksimal mungkin meskipun kondisi Lapas saat ini masih belum memadai. Ia pun mengajak seluruh pegawai Lapas Tagulandang untuk memiliki inisiatif dan semangat mandiri serta berinovasi sehingga dapat melawan segala keterbatasan yang ada. "Kondisi kantor yang rusak bukan berarti menghentikan aktivitas pekerjaan sebagai seorang ASN. Kantor ini milik kita bersama, maka dijaga dengan baik. Diharapkan sedikit demi sedikit dibersihkan dan dirapikan sembari kami menempuh berbagai upaya terkait pengusulan anggaran. Kami berharap seluruh pegawai dapat segera bekerja kembali, lebih giat lagi, serta Lapas Tagulandang bisa secepatnya beroperasi normal kembali seperti sediakala," ucapnya.