Manado (13/11) - Pemilihan Duta Anti Kekerasan Pada Perempuan dan Anak (DAKPA) 2024 yang berlangsung pada 12–13 November 2024 di Hotel Aston, Manado, menarik perhatian berbagai kalangan. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Utara, Ronald Lumbuun, turut berperan dalam acara ini melalui keterlibatan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Hilda Mulyadin, yang diundang sebagai juri kehormatan. Partisipasi Kanwil Kemenkumham Sulut dalam pemilihan ini menunjukkan dukungan nyata terhadap upaya pencegahan kekerasan, serta memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak.
Kepala Dinas P3AD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Wanda Musu, membuka acara yang diikuti oleh 26 finalis dari berbagai kota/kabupaten di Sulut, serta peserta umum. Pemilihan ini digelar sebagai bagian dari rangkaian kegiatan 16 Hari Anti Kekerasan Perempuan dan Anak 2024, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan komitmen terhadap perlindungan hak-hak perempuan dan anak.
Acara ini memiliki manfaat besar bagi masyarakat Sulut, khususnya bagi generasi muda. Selain meningkatkan pengetahuan dan keterlibatan anak muda dalam isu kekerasan terhadap perempuan dan anak, pemilihan DAKPA diharapkan dapat mengurangi stigma negatif terhadap korban dan memperkuat rasa empati serta kesadaran kolektif dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan inklusif. Keikutsertaan Kanwil Kemenkumham Sulut dalam event ini menjadi langkah penting untuk memperkenalkan hukum dan kebijakan yang melindungi hak-hak individu di tengah masyarakat.