Bali (7/9) - Rapat Koordinasi Teknis Kinerja Program Penegakan dan Pelayanan Hukum Bidang Kekayaan Intelektual dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM 2024 resmi ditutup pada Sabtu sore, menandai dimulainya puncak Festival KI 2024. Acara penutupan ini berlangsung meriah dengan dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Utara, Ronald Lumbuun, serta Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Hilda Mulyadin. Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas, turut hadir bersama jajaran Pimpinan Unit Eselon 1 untuk memberikan sambutan dan dukungan.
Dalam sambutannya, Menteri Supratman menekankan pentingnya tindak lanjut dari hasil Rakernis yang telah berlangsung selama empat hari. Ia mendorong percepatan langkah-langkah untuk mencapai target kinerja yang tersisa di tahun 2024, meningkatkan kolaborasi dengan para stakeholder di wilayah, serta sukseskan Tahun Indikasi Geografis 2024. MenkumHAM juga menggarisbawahi perlunya sinergi dalam akselerasi ekonomi di seluruh wilayah.
Festival KI 2024, yang digelar di Taman Werdhi Budaya Art Center, dibuka untuk umum dengan tujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan Kekayaan Intelektual (KI). MenkumHAM mengajak masyarakat untuk melihat KI sebagai investasi penting yang berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi. "Bekerjasama, Sinergi, dan Kolaborasi menjadi kunci keberhasilan dalam menggerakkan ekosistem KI," ungkapnya.
Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, Min Usihen, serta Penjabat (Pj) Gubernur Bali, Made Mahendra Jaya, juga menyampaikan harapan agar Festival KI 2024 dapat meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya perlindungan KI. Mereka percaya bahwa perlindungan KI berperan vital dalam mendukung pembangunan ekonomi yang mandiri dan berkelanjutan, serta dapat mensejahterakan masyarakat secara luas.
Puncak acara Festival KI 2024 diramaikan dengan pemberian penghargaan kepada Kantor Wilayah dan stakeholder yang mendukung program DJKI. Sertifikat Kekayaan Intelektual yang telah terdaftar di wilayah Bali juga diserahkan. Acara ini semakin meriah dengan penampilan dari Warga Binaan Pemasyarakatan, sanggar seni Bali, dan penampilan spesial dari artis terkenal, Ari Lasso.