MANADO (11/10) – Ibadah persekutuan oikumene umat Kristiani di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Utara berlangsung dengan khidmat di Aula Mapalus, Kanwil Sulut. Pelayanan Firman disampaikan oleh Pendeta Didi Sasamira, Gembala Gereja GPdI New Jerusalem Paniki, dengan mengambil perikop dari Mazmur 119:11-20.
Dalam kotbahnya, Pendeta Didi menyampaikan pesan Firman Allah mengenai pentingnya pengakuan dosa dan pertobatan. Beliau menekankan bahwa ketika kita menyadari kesalahan, kita harus berani mengakuinya dan bertobat di hadapan Tuhan.
Ada tiga bagian utama dari pesan Firman yang disampaikan, yaitu: Pentingnya menjaga Firman Tuhan dalam hati agar kita terhindar dari dosa, menceritakan kebaikan Tuhan, hidup yang dipenuhi dengan perbuatan baik dan kemurahan hati yang memuliakan Tuhan.
Pendeta Didi juga mengingatkan jemaat yang hadir agar berpedoman pada Firman Tuhan yang tertulis dalam 1 Korintus 2:5, "Iman jangan bergantung pada hikmat manusia, tapi pada kekuatan Allah," untuk memperkuat keyakinan dan iman mereka.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulut yang hadir dalam ibadah tersebut memberikan sambutan hangat. Dalam ucapannya, ia menyampaikan terima kasih atas Firman Tuhan yang telah disampaikan dan mengajak seluruh jemaat yang hadir untuk memelihara iman mereka. Ia juga menekankan pentingnya agar iman yang kokoh dapat berdampak positif pada kinerja di lingkungan pekerjaan dan kehidupan sehari-hari.