MANADO - Persekutuan Oikumene Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Utara mengadakan ibadah penghiburan kepada Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Madya Roni Rumondor dan keluarga atas kepergian ayahanda, Almarhum Johanis Rumondor, Kamis (11/1).
Ibadah penghiburan yang digelar di rumah duka dipimpin oleh Ketua Oikumene Arthur Mawikere. Arthur membacakan Firman Tuhan dari Yakobus 4:14 yang mengingatkan kita tentang sementaranya hidup ini.
"Sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap," ujar Ketua Oikumene. Renungan ini menjadi panggilan untuk merefleksikan makna hidup yang singkat dan fana.
Dalam refleksi tersebut, terdapat beberapa pesan penting: Hidup Tidak Bermegah Diri. "Hidup ini adalah anugerah dan tanggung jawab yang harus diemban dengan rendah hati," terang Arthur. Ia juga mengingatkan tentang dosa dan kesengsaraan. Menjauh dari dosa adalah kunci untuk menjalani kehidupan yang bermakna dan berbahagia. Dan terakhir adalah Rencana Tuhan Lebih Baik.
"Percayalah bahwa Tuhan mengetahui yang terbaik untuk kita, dan mengikuti rencana-Nya adalah jalan yang benar," ungkapnya.
Dalam ucapan turut berduka cita kepada keluarga yang ditinggalkan, Kepala Kantor Wilayah Ronald Lumbuun bersama Kepala Divisi Administrasi John Batara dan seluruh jajaran Oikumene menyampaikan kepada keluarga yang ditinggalkan untuk percaya bahwa almarhum sudah tenang bersama Bapa di sorga. "Semoga keluarga diberikan penghiburan dan sukacita, renungan hari ini mengingatkan kembali bahwa hidup seperti uap, hanya sementara. Bagi kita orang percaya yang telah memperjuangkan imannya akan senang bersama Allah di sorga," ucap Kakanwil.
Diakhir acara, Roni mewakili keluarga keluarga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa dari semua pihak. Kakanwil dan Ketua Oikumene menyerahkan diakonia sebagai tanda kasih dan penghiburan kepada keluarga yang ditinggalkan.