MANADO (7/6) - Jajaran pegawai Kristen Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Sulawesi Utara yang tergabung dalam Persekutuan Oikumene Umat Kristiani (POUK) mengikuti ibadah yang berlangsung khidmat di Aula Mapalus Kanwil. Ibadah ini dipimpin oleh Pendeta Miracle Awuy yang membawakan Firman Tuhan dari Amsal 24:4.
Dalam khotbahnya, Pendeta Awuy mengingatkan jemaat yang hadir untuk tidak menyimpan banyak sampah dalam hidup mereka. Ia menekankan pentingnya mengumpulkan hal-hal yang berharga menurut Firman Allah.
Pendeta Awuy menjelaskan beberapa poin penting tentang harta berharga menurut Firman Allah yakni Kebenaran (Amsal 23:23). "Karena kebenaran memerdekakan kita dari dusta, Kebenaran menyelamatkan kita, tidak ada berita yang bisa dikirim ketika kita hidup benar, Tuhan mencari penyembah yang benar," ujar Pendeta.
Selain kebenaran, harta berharga menurut Firman Allah adalah Iman, Pengharapan, dan Kasih (1 Korintus 13:13). "Kalau kita tidak mengisi hidup kita dengan 'harta', iblis akan mengisi hidup kita dengan 'sampah'," pesan Pendeta. Pendeta menegaskan harta itu adalah Tuhan, kita harus mengingat Tuhan dalam setiap sendi kehidupan kita.
Seusai ibadah, Ketua POUK Kanwil Kemenkumham Sulawesi Utara, Arthur Mawikere, memberikan sambutannya. Ia menekankan bahwa dengan firman yang telah didengar bersama, jemaat diingatkan untuk tidak mengisi hidup mereka dengan sampah kehidupan, melainkan dengan hal-hal positif. Mawikere juga mendorong jemaat untuk memiliki iman yang kuat, percaya kepada Yesus, serta memiliki pengharapan dan kasih.
"Terima kasih atas pelayanan yang telah disampaikan. Tuhan berkati pelayanan dan kehidupan berkeluarga. Terima kasih kepada rekan-rekan yang hadir, semoga ibadah kita berkenan kepada Tuhan," tutup Arthur.